Wisatarumahjiwa.com — Sebelum kamu mengenal gejala kolesterol tinggi, sebaiknya kamu pahami dulu jenis kolesterol dan fungsinya. Pada umumnya, ketika orang mendengar kata kolesterol, pasti yang terlintas adalah penyakit.
Padahal, ada kolesterol yang baik bagi kesehatan. Kolesterol tidak dapat larut dalam darah. Sebab itu, ada zat bernama lipoprotein yang dihasilkan hati yang berfungsi untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh.
Sementara itu, ada dua jenis lipoprotein yang utama yaitu:
- Low-density Lipoprotein (LDL)
LDL punya fungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. LDL ini yang dikenal dengan kolesterol “jahat”, apabila terlalu banyak bisa menempel pada dinding arteri lalu menumpuk menjadi plak.
- High-density Lipoprotein (HDL)
HDL berperan dalam mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, lalu dikeluarkan dari tubuh. Nah, HDL inilah si kolesterol “baik.”
Ketika kamu melakukan pemeriksaan darah, maka kamu akan mengetahui nilai kolesterol LDL, HDL, trigliserida dan kolesterol total dalam darah.
Batas Normal Angka Kolesterol
Di bawah ini adalah batas normal nilai kolesterol yang seharusnya:
- HDL: 60 miligram per deciliter (mg/dL) atau lebih
- LDL: kurang dari 100 mg/dL
- Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL
- Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL
Jangan sampai tertukar ya guys. Kadar kolesterol HDL yang semakin tinggi akan lebih baik bagi tubuh. Sementara, kadar kolesterol LDL, trigliserida dan kolesterol total akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Gejala/Tanda Kolesterol Tinggi
Jika kamu memiliki nilai kolesterol total dan LDL yang tinggi dan HDL rendah, berarti kamu masuk dalam kelompok orang dengan kolesterol tinggi. Berikut gejala-gejala yang bisa kamu amati yang menandakan kamu punya kolesterol jahat berlebih:
1. Nyeri Dada
Salah satu gejala kolesterol tinggi yang paling mudah dikenali adalah nyeri pada dada atau disebut dengan angina. Nyeri pada dada ini berawal dari plak yang menumpuk di pembuluh darah arteri.
Penumpukan ini menyebabkan aliran darah ke jantung menjadi tidak lancar, sehingga jantung tidak mendapatkan suplai oksigen dalam darah sesuai kebutuhannya. Keadaan fatalnya, jika penyumbatan terjadi secara total maka akan terjadi serangan jantung.
Angina mengacu pada rasa berat, sesak dan tertekan pada dada. Sensasi sakitnya pun beragam, bisa terasa seperti terbakar atau mati rasa pada dada.
2. Tekanan Darah Tinggi
Gejala berikutnya yang sering dikaitkan dengan tanda-tanda kolesterol tinggi adalah tekanan darah tinggi.
Ketika pembuluh darah dipersempit dengan plak kolesterol dan mengeras karena kalsium, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kerja keras inilah yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Karena tekanan darah tinggi memang tidak bisa dirasakan langsung seperti nyeri pada dada, satu-satunya cara mendeteksinya adalah melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.
Klik juga : 5 Cara Reset iPhone: Mudah Hapus Data, Seperti Baru
3. Halitosis (Bau Mulut)
Tanda-tanda kadar kolesterol tinggi selanjutnya adalah halitosis atau bau mulut. Walaupun tidak banyak yang mengira bau mulut merupakan indikasi kolesterol tinggi, namun halitosis merupakan gejala yang paling umum terjadi.
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi bisa berdampak serius bagi pencernaan. Gangguan ini menyebabkan kekeringan dan bau tak sedap di mulut.
4. Pusing dan Sakit Kepala
Selain menghambat aliran darah ke jantung, penumpukan plak juga dapat mengganggu aliran darah ke otak.
Inilah yang menyebabkan pengidap kolesterol tinggi mengalami gejala pusing dan sakit kepala. Selain sirkulasi darah menjadi tidak lancar, oksigenasi sel pun ikut terhambat.
Sakit kepala parah tiba-tiba juga bisa mengindikasikan gejala stroke. Stroke juga disebabkan oleh sirkulasi darah dan oksigen yang terganggu oleh penumpukan kolesterol di arteri.
5. Mudah Lelah
Jika akhir-akhir ini atau sudah lama kamu merasa mudah lelah walaupun sudah istirahat cukup, mungkin saja salah satunya karena tingginya kadar kolesterol dalam darahmu.
Kurangnya pasokan oksigen ke seluruh tubuh menyebabkan organ dan jaringan tubuh bekerja ekstra, padahal jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah.
Tubuh yang dipaksa melakukan metabolisme lebih keras dari biasanya inilah yang menyebabkan kamu cepat merasa letih dan lemah.
6. Otot Tubuh Melemah
Mungkin juga efek kolesterol tinggi tidak sampai ke seluruh tubuh, bisa saja menyerang otot tubuh tertentu. Sumber masalahnya masih sama, pasokan aliran darah yang tidak merata ke seluruh tubuh.
Otot tubuh yang paling umum terserang gejala kolesterol tinggi adalah otot kaki. Penyumbatan akibat kolesterol LDL yang terlalu tinggi mengakibatkan pembuluh arteri tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, sehingga otot kaki menjadi lemah.
7. Disfungsi Ereksi
Penumpukan kolesterol juga bisa memicu gejala kolesterol tinggi yang satu ini, yakni disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi merupakan gejala kolesterol tinggi pada wanita dan laki-laki di mana tubuh kesulitan memproduksi zat kimia yang dibutuhkan saat ereksi.
Plak yang telah mengeras kemudian menghalangi aliran darah menuju ke area genital dan penis, sehingga berdampak pada proses ereksi. Semakin tinggi LDL pada darah, semakin tinggi pula kemungkinan gejala ini menghampirimu.
Jika memang gejala disfungsi ereksi ini disebabkan oleh LDL yang tinggi dan kamu biarkan, bisa memiliki implikasi yang lebih parah yaitu impoten.
8. Kesemutan dan Mati Rasa
Gejala kolesterol lain yang bisa menunjukkan kadar kolesterol kamu tinggi adalah kesemutan pada kaki dan tangan. Kamu akan mengalami rasa ngilu, nyeri atau kondisi tidak nyaman lainnya ketika menggerakkan kaki atau tangan.
Penyempitan pembuluh arteri yang berfungsi menyuplai darah menyebabkan beberapa bagian tubuh kekurangan aliran darah.
Aliran darah yang tidak memadai menyebabkan rasa kesemutan atau bahkan mati rasa. Selain kesemutan, kaki dan tangan juga bisa menjadi lebih lemah. Terlebih lagi, jika kamu terluka pada area tersebut, maka lukanya akan susah sembuh.
9. Sembelit
Satu lagi gejala sembelit yang bisa kamu rasakan langsung dampaknya, sembelit. Penumpukan kolesterol jahat memang merupakan sumber masalah dari segala penyakit.
Organ pencernaan pun bisa ikut terganggu akibat terlalu banyak kolesterol LDL yang mengendap pada pembuluh darah. Namun, sembelit tidak selalu mengacu pada kolesterol tinggi, bisa saja karena salah makan.
Maka dari itu, penting untuk mengontrol kadar kolesterol terutama LDL agar tidak terkena penyakit yang lebih banyak lagi.
10. Xanthoma (Benjolan di Kulit)
Gejala kolesterol terakhir yang bisa mengindikasikan kadar kolesterol yang tinggi pada darah adalah Xanthoma. Ini merupakan suatu kondisi di mana lemak berkembang di bawah kulit.
Walaupun lemak ini berkembang seperti benjolan, namun kamu tidak akan merasakan sakit. Xanthoma umumnya muncul pada persendian seperti lutut dan siku, namun terkadang juga bisa muncul di kaki, tangan dan bokong.
Ukuran xanthoma pun beragam, dari sekecil jerawat sampai sebesar anggur dan biasanya berwarna kuning atau oranye. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
Sudah terbukti bahwa kolesterol tinggi merupakan salah satu sumber penyakit lainnya. Meskipun efeknya tidak dapat kamu rasakan langsung, namun dampak jangka panjangnya sangat mengerikan.
Jangan anggap remeh kadar kolesterol yang terlampau tinggi dalam darah. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah maupun menangani kolesterol LDL yang tinggi lho.
Contents