contoh olahraga atletik

Olahraga Atletik : Pengertian, Sejarah, dan Cabang

Pengertian, Sejarah dan Cabang Atletik – Atletik adalah olahraga yang dilakukan dengan cara jalan, lari lompat dan lempar. Banyak sekali pengertian dan cabang olahraga atletik. Walau olahraga ini tidak sefamiliar olahraga sepakbola atau badminton, faktanya dalam perlombaan olahraga, Atletik merupakan olahraga tertua yang diperlombakan di ajang olahraga.

Lalu, apa yang dimaksud dengan olahraga atletik? Apa pengertian atletik? Bagaimana sejarah terbentuknya olahraga atletik? Dan, apa saja cabang-cabang dalam olahraga athletic? Mari kita ulas secara rinci pada artikel di bawah ini.

Pengertian Atletik

1. Secara Etimologis

Membahas seputar atletik berarti berkaitan dengan gabungan jenis olahraga fisik. Secara etimologis, istilah “Atletik” ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu itu dari kata Athlon yang artinya perlombaan atau kontes. Mengacu dari kata atletik, maka pengertian dari atletik yaitu suatu perlombaan cabang-cabang olahraga tertentu yang mencakup jalan, lari, lompat, dan lempar.

2. Menurut Ensiklopedia

Kemudian jika merujuk pada pengertian atletik menurut Ensiklopedia adalah pertandingan dan olahraga pada atletik, sedangkan dalam istilah dari terminologi atletik merupakan bentuk aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang mana diperlombakan dalam bentuk jalan melempar, berlari dan melompat.

Sehingga dapat disimpulkan pengertian atletik secara umum adalah salah satu cabang olahraga yang terdiri atas berbagai gabungan jenis olahraga fisik, seperti olahraga lari, lempar, lompat, dan jalan. Pendapat lain mengatakan bahwa atletik merupakan jenis olahraga fisik yang menggunakan sebuah lintasan dan lapangan; seperti jalan, lari, lompat tinggi, dan lempar lembing. Dengan kata lain, atletik ini mengacu dalam segala jenis olahraga, latihan, atau permainan yang menggunakan fisik.

Pengertian Atletik Menurut Para Ahli

Selain memahami atletik secara umum diatas, ternyata para ahli juga mengartikan tentang atletik itu berbeda-beda. Berikut ini penjelasan tentang pengertian atletik oleh para ahli.

1. Menurut Tamsir Riyadi

Menurut Tamsir Riyadi, atletik dapat diartikan suatu cabang olahraga yang terdiri dari 3 nomor perlombaan, yaitu: nomor jalan dan lari, lompat dan lempar. Istilah atletik berasal dari kata athlon (bahasa Yunani) yang berarti lomba atau perlombaan. Induk dari semua cabang olahraga adalah atletik. Alasan dari pendapat itu adalah mengingat, bahwa sejak zaman purba semua gerakan yang terdapat dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang selalu dilakukan oleh semua orang pada waktu itu. Dalam usaha mempertahankan hidup maupun untuk menyelamatkan diri dari gangguan alam sekitarnya.

2. Mochammad Djumidar A. Widya

Menurut Mochamad Djuminar pengertian atletik merupakan salah satu unsur pendidikan jasmani dan kesehatan. Atletik adalah komponen dalam pendidikan yang secara keseluruhan mengutamakan aktivitas jasmani dan adanya pembinaan hidup sehat dan pengembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang selaras, serasi, dan seimbang.

3. Muhajir

Menurut pendapat dari Muhajir, definisi daru atletik yaitu salah satu jenis olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alami manusia, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar.

Sejarah Singkat Cabang Olahraga Atletik

Awal Mula Atletik

Dilansir dari Dispora Sumut, diperkirakan atletik mulai ada pada peradaban Mesir sekitar 3000 Sebelum Masehi. Pada saat itu cabang olahraga tersebut belum ada namanya, hingga di awal tahun 1829 SM, digelar Tailteann Games di Festival Lugnasad. Termasuk berbagai bentuk perlombaan trek dan lapangan.

Atletik di Olimpiade pertama

Kemudian, Atletik dimulai dari diselenggarakannya olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi. Pada saat itu satu-satunya event olahraga adalah perlombaan lari atau stade. Seiring berjalanya waktu permintaan akan olimpiade semakin banyak, hingga semakin berkembang pula kreativitasnya.

Sejak saat itu masyarakat lain menjadi gemar kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Di Abad 19

Pada abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Military College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertama kali pada tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt.

Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson di mana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.

Di Era Modern

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua event yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.

IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor pada tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.

Macam-Macam Olahraga Atletik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, atletik terdiri dari beberapa cabang olahraga. Adapun beberapa cabang-cabang olahraga atletik ini, antara lain sebagai berikut:

1. Olahraga Jalan Cepat

Pengertian jalan cepat adalah gerakan berjalan dengan melangkah ke depan secara terus menerus tanpa adanya hubungan terputus dengan area tanah. Dalam melakukan gerakan jalan cepat, posisi salah satu kaki atlet harus selalu menyentuh tanah dimana posisi tumpuan kaki harus lurus.

Pada olahraga jalan cepat, tidak diperkenankan langkah melayang atau membuat lompatan. Menurut aturannya, kaki pejalan cepat harus tetap di atas tanah dan sekurang-kurangnya satu kaki harus selalu menginjak tanah. Jalan cepat adalah suatu nomor atletik yang harus dilakukan dengan segala kesungguhan. Jalan cepat diadakan pada tahun 1867 di London.

Di Indonesia, perlombaan jalan cepat sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978. Jarak yang diperlombakan ialah untuk wanita: 5 km dan 10 km, dan untuk pria: 10 km dan 20 km.

2. Olahraga Atletik Berlari

Lari termasuk cabang olahraga cabang dari atletik. Olahraga lari adalah gerakan maju kedepan dengan cepat dimana pada saat tertentu posisi kaki berada di udara dan tidak menyentuh tanah. Gerakan berlari membutuhkan kekuatan otot, kecepatan, dan koordinasi anggota tubuh yang sangat baik agar dapat mencapai garis finish.

Cabang Olahraga atletik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa nomor lari, diantaranya:

3. Lari jarak pendek

Jarak tempuh nomor lari jarak pendek yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Biasanya pada lari jarak pendek menggunakan start jongkok, yang membedakannya hanya pada jarak tempuhnya. Pelari 200 meter yang baik dapat berlari pada kecepatan rata-rata lebih tinggi dari kecepatan 100 meter mereka. Kemudian ada lari jarak pendek 400 meter, yang merupakan jenis lari cepat dengan panjang lintasan 400 meter. Lari jarak pendek ini merupakan cabang-cabang olahraga ini yang memperhitungkan kecepatan dalam mencapai finis.

Jadi intinya adalah makin cepat mencapai finish maka makin baik pula hasilnya. Biasanya dalam melakukan olahraga ini menggunakan start jongkok.

4. Lari jarak jauh

Lari jarak jauh disebut juga dengan marathon, dimana jarak tempuhnya adalah 3 kilometer, 5 kilometer, 10 kilometer, dan di atas 10 kilometer. Pada lari jarak jauh menggunakan start berdiri dimana tekniknya sama dengan nomor lari yang lain.

5. Lari estafet

Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan dengan membawa tongkat dengan ukuran tertentu dimana tongkat tersebut diserahkan ke pelari berikutnya di daerah pergantian. Biasanya nomor lari estafet yang diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter, dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil yang didapatkan tidak mengecewakan.

6. Lari gawang

Lari gawang adalah olahraga lari dengan cepat untuk menempuh jarak tertentu dengan melewati beberapa rintangan berupa gawang atau palang rendah.

7. Olahraga Melompat

Olahraga melompat dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah cabang olahraga atletik lompat yang sering diperlombakan:

  • Lompat jauh; Lompat jauh (long jump) adalah gerakan melompat ke depan dan mengangkat kaki ke atas pada bagian depan tubuh. Gerakan ini dilakukan agar dapat membawa titik berat badan selama mungkin di udara untuk mencapai jarak sejauh mungkin.
  • Lompat tinggi; Lompat tinggi (high jump) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat setinggi mungkin untuk melewati mistar dengan ketinggian tertentu. Olahraga ini membutuhkan kekuatan otot perut dan otot kaki agar dapat mencapai gerakan lompatan yang tinggi.
  • Lompat galah; Lompat galah (pole vault) adalah cabang olahraga atletik yang dilakukan dengan cara melompat melewati mistar pada ketinggian tertentu dengan menggunakan sebuah galah panjang dan fleksibel.

8. Tolak Peluru

Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik selanjutnya dimana atlet harus melakukan tolakan peluru. Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan meletakkan peluru (bola besi bulat) diantara leher dan bahu. Kemudian melemparkannya sejauh mungkin dengan cara mendorong peluru dan menggunakan satu tangan.

Bola atau peluru yang digunakan juga memiliki berat beragam tergantung nomor olahraga tolak peluru yang dipertandingkan. Tujuan dari olahraha ini adalah menolak peluru sejauh mungkin dengan teknik yang benar.

Olahraga tolak peluru mulai dikompetisikan dalam olimpiade pada 1896. Berat peluru atau bola besi yang digunakan beragam, mulai dari 2,76 kg hingga 7,26 kg, hal ini bergantung pada tingkatan usia serta gender atletnya.

Dalam melakukan olahraga tolak peluru ini ada beberapa cara atau teknik yang bisa diterapkan agar dalam melakukannya tidak akan mengalami cedera.

9. Lempar Lembing

Cabang olahraga atletik selanjutnya adalah lempar lembing yang juga sering dipertandingkan di event-event olahraga dunia. Termasuk salah satu cabang olahraga yang populer, tujuan dari olahraga lempar lembing adalah melemparkan lembing sejauh mungkin dengan teknik yang benar.

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing.

Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal.

Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:

  • Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
    Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter

10. Lempar Cakram

Meskipun sama-sama dilempar, cabang olahraga atletik lempar cakram memiliki teknik melempar yang berbeda serta objek lempar yang berbeda, yakni berupa cakram. Lempar cakram ini adalah salah satu dari nomor lomba atletik lempar yang menggunakan sebuah benda kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang berbentuk bulat pipih yang dilemparkan. Dimana sang atlet harus melemparkan cakram sebanyak maksimal 3 kali dalam setiap perlombaan.

Sebelum melakukan lemparan, atlet akan melakukan putaran sebanyak dua kali sebelum melemparkan cakram sejauh mungkin.

Untuk memperoleh jarak lempar terjauh pada lapangan khusus lempar cakram dengan beberapa peraturan yang mengikat. Untuk melakukan olahraga yang termasuk cabang-cabang olahraga atletik ini, Anda harus terlebih dahulu mengetahui cara dan teknik yang tepat .

11. Lempar Martil

Selain lempar cakram, ada satu lagi cabang olahraga atletik lempar yakni lempar martil. Berbeda dengan olahraga lempar sebelumnya, objek yang dilempar pada cabang olahraga martil ini memiliki bobot yang jauh lebih berat.

Lontar martil adalah olahraga untuk arti atletik yang populer di mana atlet harus melemparkan benda bulat berat ke jarak yang ditentukan, dengan memutarnya di udara dengan bantuan kawat atau tali yang melekat padanya. Lontar martil termasuk olahraga yang membutuhkan kekuatan, keseimbangan, dan proyeksi.

Terlepas dari kekuatan fisik yang berat, itu membutuhkan koordinasi kerja kaki yang sangat baik. Secara historis, sejak 1900, ini adalah bagian dari Pertandingan Olimpiade dalam kategori pria. Pada tahun 1995, barulah diperkenalkan pula kategori lontar martil untuk kategori wanita. Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) adalah badan pengelola olahraga ini.

12. Panahan

Jenis olahraga terakhir adalah panahan. Ya, olahraga ini menjadi salah satu cabang olahraga yang tak kalah populer dibandingkan olahraga-olahraga atletik lainnya.

Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak panah. Awal mula adanya cabang olahraga ini dimulai sejak 5000 tahun. Awalnya, panahan digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan kemudian jadi olahraga ketepatan.

Selain teknik yang tepat, ketepatan atlet mengarahkan anak panah untuk bisa menembak ke titik tengah papan target merupakan aspek penting dan penentu dalam menentukan pemenang dalam pertandingan olahraga panahan.

Aturan dalam olahraga panahan, untuk jarak jauh menembakkan 6 anak panah, sebanyak 6 seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6. Dan untuk jarak 50 dan 30 meter, harus menembakkan anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.

Induk Organisasi Atletik di Indonesia

Banyak sekali yang menanyakan tentang ini. Jadi, induk organisasi atletik di indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

Itulah pengertian atletik serta penjelasan berbagai macam cabang olahraganya. Cabang olahraga mana yang jadi favorit Anda? kamu juga bisa kuliah di jurusan keolahragaan lho untuk mempelajari semuanya tadi diatas.

© 2022 • WISATARUMAHJIWA.COM