masa ovulasi adalah

2 Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Wisatarumahjiwa – Mengetahui masa subur wanita sangat penting, apalagi bagi kamu yang sedang berencana ingin memiliki momongan. Ini karena, hubungan intim yang dilakukan pada masa subur sangat memungkinkan untuk terjadinya pembuahan, sehingga peluang untuk terjadinya kehamilan pun lebih besar. Inilah cara mengetahui masa subur wanita.

Kapan Tepatnya Masa Subur Wanita Berlangsung?

Untuk mengetahui kapan masa subur wanita dimulai, pertama-tama kamu perlu tahu kapan masa haid dimulai. Haid atau menstruasi dimulai pada hari pertama ketika dinding rahim luruh dan keluar bersama darah dari vagina. Pada masa menstruasi, sel telur akan kembali berkembang di dalam ovarium. Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Peristiwa inilah yang disebut dengan ovulasi.

Nah, proses ovulasi tersebut terjadi sekitar 12–14 hari sebelum hari pertama menstruasi kamu berikutnya. Sebenarnya kapan ovulasi dimulai tergantung pada siklus menstruasi kamu. Bila kamu memiliki siklus menstruasi yang tergolong singkat, misalnya hanya 22 hari, maka ovulasi bisa terjadi hanya beberapa hari setelah menstruasi berakhir. Jadi, waktu ovulasi tiap wanita bisa berbeda-beda. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui siklus menstruasi kamu agar bisa memperkirakan kapan waktu ovulasi kamu dimulai.

Baca juga : 5 Jenis Gerakan untuk Menguatkan Otot Kaki

Lalu, kapan masa subur wanita berlangsung? Masa subur kamu dimulai di sekitar waktu ovulasi, yaitu kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi. Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar 12–16 hari sebelum masa haid berikutnya. Dengan kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir. Namun, hal tersebut berlaku bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari. Bagi kamu yang memiliki siklus menstruasi berbeda, maka bisa mempelajari dan menghitung kapan masa subur kamu.

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Untuk mengetahui masa subur wanita, kamu bisa menggunakan dua cara berikut ini:

1. Menghitung Masa Subur Wanita

Sel telur hanya dapat bertahan selama 24 jam setelah dikeluarkan. Jadi, bila ingin hamil, sel telur harus dibuahi dalam waktu 12–24 jam setelah ovulasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan wanita sedang berada pada kondisi paling subur. Masa subur bisa dihitung dengan mengandalkan catatan atau analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir.

Berikut ini rumus untuk menghitung masa subur wanita:

  • Ketahui siklus menstruasi terpendek kamu. Misalnya, 27 hari. Kurangi angka tersebut dengan 18. Hasilnya adalah 9 hari. Nah, angka ini adalah hari pertama masa subur kamu.
  • Ketahui siklus terpanjang kamu. Misalnya, 30 hari. Kurangi angka tersebut dengan 11. Hasilnya adalah 19 hari. Nah, angka ini adalah hari terakhir masa subur kamu.

Sebagai contoh agar kamu lebih paham tentang cara yang paling tepat untuk menghitung masa subur pada wanita, yaitu:

  • Jika siklus menstruasi rata-rata kamu adalah 28 hari, maka ovulasi dapat terjadi sekitar hari ke-14 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-12, 13, dan 14.
  • Jika siklus menstruasi rata-rata adalah 35 hari, ovulasi terjadi sekitar hari ke-21 dan hari-hari paling subur adalah hari ke-19, 20, dan 21.
  • Jika siklus menstruasi yang terjadi lebih pendek, sebagai contoh 21 hari, maka ovulasi dapat terjadi sekitar hari ke-7 dan hari paling subur adalah hari ke-5, 6, dan 7.

Beberapa wanita memiliki siklus yang sangat tidak teratur atau merasa sulit untuk menghitung panjang siklus rata-rata pada dirinya. Hal ini dapat menyulitkan untuk berolahraga saat ovulasi terjadi. Jika terlalu sulit untuk menghitung masa subur wanita, cobalah untuk berhubungan intim setiap 2–3 hari agar peluang untuk hamil lebih tinggi.

2. Kenali Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

Untuk memperkuat perkiraan masa subur, kamu juga bisa mengamati tanda-tanda masa subur wanita berikut ini:

  • Meningkatnya Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat kamu bangun di pagi hari. Normalnya, suhu basal tubuh adalah 35,5–36,6 derajat Celsius. Namun, suhu tersebut akan meningkat ketika kamu sedang dalam masa ovulasi.

  • Nyeri Akibat Ovulasi

Disebutkan jika satu dari lima wanita mengalami nyeri yang berhubungan dengan terjadinya ovulasi pada tubuh. Rasa sakit ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah masa subur pada wanita. Gangguan ini dapat menimbulkan rasa sakit yang tajam dan kram. Meski begitu, gangguan ini jarang menimbulkan rasa sakit yang parah.

  • Perubahan pada Air Liur

Dipercaya jika air liur wanita dapat berubah sesuai dengan jumlah hormon estrogen yang ada di dalam tubuhnya. Selama siklus bulanan wanita, ada peningkatan besar dalam estrogen dalam beberapa hari sebelum masa subur tiba dan kenaikan kecil beberapa hari sebelum waktunya tiba.

  • Muncul Lendir Serviks

Selama siklus menstruasi wanita, jenis dan jumlah lendir serviks dapat berubah. Lendir ini merupakan sekresi yang dibuat oleh kelenjar di leher rahim. Pada masa subur, lendir serviks atau lendir yang ada di mulut rahim berwarna bening, licin, dan elastis, seperti putih telur mentah. Namun, cairan yang dihasilkan juga dapat lengket, putih, atau bahkan keruh. Lendir ini berguna untuk mendukung sperma agar dapat mencapai sel telur.

  • Merasa Bergairah

Ketika sedang dalam masa subur, kamu akan merasa dirimu menarik dan lebih bergairah untuk melakukan hubungan intim. Kamu pun juga terlihat menarik di mata pasangan, karena tubuh secara alami akan mengeluarkan wangi yang berbeda dari biasanya.

© 2022 • WISATARUMAHJIWA.COM